A.Prinsip Unsability
Prinsip Usability pada mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer
adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna. Sistem akan
bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga
semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan secara maksimal.Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Problem Solving.
B.Kemapuan Manusia Berbanding yang
buruk
Human Ability adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan
sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat
C.Proses User Centered design(CUD)
UCD (
user Centered Design ) adalah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna
sebagai pusat dari proses pengembangan sistem. Pendekatan UCD telah didukung
berbagai teknik, metoda, tools, procedur, dan proses yang membantu perancangan
sistem interaktif yang lebih berpusat pada pengguna. Sasaran UCD adalah lebih
dari sekedar membuat produk yang berguna.
Proses
User Centered Design ( UCD )
Gambar 1. Proses UCD berdasarkan ISO
13407:1999
Keterangan gambar:
1. Memahami
dan menentukan konteks pengguna
a. Karakteristik
pengguna yang diharapkan
b. Pekerjaan
yang dilakukan pengguna
c. Pemecahan
secara hirarki atas pekerjaan global
d. Tujuan
global penggunaan sistem untuk setiap kategori pengguna, termasuk karakteristik
tugas yang mungkin menggangu penggunaan dalam scenario khusus, seperti frekuensi
dan lama kinerja.
e. Deskripsi
harus mencakup alokasi aktifitas dan langkah operasional antara manusia dan
sumberdaya teknologi
f. Pahami
lingkungan tempat pengguna akan menggunakan system
g. Sangat
penting awal langkah untuk menentukan kebutuhan sistem minimal dan optimal
dengan memperhatikan
2. Menentukan
kebutuhan pengguna dan Organisasi
Dalam UCD
penting untuk memperluas aktivitas kebutuhan fungsional sistem dengan membuat
pernyataan eksplisit kebutuhan pengguna dan organisasi, dalam hubungannya dengan
konteks diskripsi penggunaan dalam hal:
a. Kualitas
perancangan interaksi manusia dan komputer serta workstation,
b. Kualitas
dan isi tugas pengguna ( termasuk alokasi tugas diantara kategori penguna yang
berbeda ),
c. Kinerja
tugas yang efektif khususnya dalam hal transparasi aplikasi ke pengguna,
d. Kerjasama
dan komunikasi yang efektif diantara pengguna dan pikah ketiga yang relevan,
e. Dibutuhkan
kinerja sistem baru terhadap tujuan finansial.
3. Solusi
perancangan yang dihasilkan
a. Dengan
memgunakan pengetahuan yang ada untuk mengembangkan suatu proposal solusi
perancangan.
b. Membuat
solusi perancangan lebih konkrit ( dengan simulasi, prototipe, dll
c. Memperlihatkan
prototipe ke pengguna dan mengamatinya saat melakukan tugas spesifik, dengan atau
tanpa bantuan evaluatur.
d. Menggunakan
umpan balik untuk perbaikan rancangan,
e. Mengulang
proses ini sampai tujuan perancangan dipenuhi.
f. Evaluasi
Perancangan terhadap kebutuhan pengguna
g. Formative:
menyediakan umpanbalik yang dapat digunakan untuk memperbaiki rancangan.
h. Summative:
melakukan penilaian apakah tujuan pengguna dan organisasi telah tercapai
D.Kapasitas Manusia (Pengindraan.
Penglihatan, Pendengaran, Perabaan)
Human CapabilitiesPengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.
MATA (penglihatan)
Mata adalah mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA (pendengaran)
Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:
-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang terlihat, terdiri dari dua bagian yaitu pinna yang melekat pada kepala, dan auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify) dari beberapa jenis suara.
-Telinga bagian tangah (middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri dari tulang terkecil dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea. Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.
-Telinga bagian dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia yang merespon getaran dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf auditory (pendengaran)
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
- Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
- Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
- Timbre : tipe atau jenis suara
Telinga manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
PERABA (Touch)
Peraba (touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas atau dingin.
Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
-Thermoceptor yang merespon panas / dingin
-Nociceptor yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor yang merespon pada tekanan.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.
-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh manusia memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitivitas yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:
-Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak kea rah tertentu
-Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan
-Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
Kesimpulan :
Prinsip Usability adalah Suatu masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.
Human Ability adalah Suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya.
Human Capabilities adalah Suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya tetapi lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.
Sumber :
Buku Interaksi Manusia dan Komputer Pemerbit GUNADARMA
http://idam2010.wordpress.com/2010/03/02/prinsip-usability/
http://onlytha.blogspot.com/
http://mti.ugm.ac.id/~yudhistira/ResourceMTI/UAS/IMK(22-07-07)/9%20-%20Prinsip%20UCD.pdf
http://dokumen-itku.blogspot.com/2010/08/proses-user-centered-design-ucd.html
0 komentar:
Posting Komentar