Ilustrasi (Foto: Google)
MOSKOW - Menurut perusahaan keamanan komputer Rusia, Kaspersky Lab, Virus Stuxnet yang tahun lalu merusak program nuklir Iran, kemungkinan merupakan satu dari lima senjata cyber yang dikembangkan. Kabarnya senjata cyber tersebut dikembangkan pada platform tunggal yang akarnya dapat dilacak kembali ke 2007.
Dilansir News Yahoo, Kamis (29/11/2011), para ahli keamanan secara lebih luas percaya, Amerika Serikat (AS) dan Israel berada dibalik Stuxnet. Seorang juru bicara Pentagon, pada Rabu menolak berkomentar mengenai penelitian Kaspersky tersebut.
Stuxnet memiliki hubungan dengan virus lain, Duqu yang merupakan trojan pencuri data. Tapi penelitian Kaspersky menunjukkan, program senjata maya yang ditargetkan untuk Iran mungkin jauh lebih canggih dibandingkan sebelumnya.
Direktur penelitian global dan analisis Kaspersky, Costin Raiu mengatakan pada Reuters, timnya telah mengumpulkan bukti dan menunjukkan platform yang sama digunakan untuk membangun Stuxnet dan Duqu serta setidaknya juga membuat tiga malware lainnya.
Raiu mengatakan, platform tersebut terdiri dari sekelompok modul software yang kompatibel dirancang untuk cocok satu sama lain, dengan fungsi yang berbeda. Pengembang dapat membangun senjata cyber baru hanya dengan menambah dan menghapus modul.
"Ini seperti satu set lego. Anda bisa merakit komponen-komponen menjadi satu kesatuan, seperti robot atau rumah," ujar Raiu.
Kaspersky menamai platform tersebut 'Tilded', karena banyak file yang ada di dalam Duqu dan Stuxnet memiliki nama yang diawali dengan tilde, simbol '~' dan huruf 'd'.
Raiu mengatakan, para peneliti dengan Kaspersky belum menemukan jenis baru dari malware yang dibangun pada platform Tilded. Tapi mereka cukup yakin, malware itu ada karena memiliki komponen dari Stuxnet dan Duqu yang tampaknya juga merupakan kerabat mereka.
Selain itu, Kaspersky juga yakin jejak Tilded setidaknya ada di 2007 karena kode tertentu diinstal oleh Duqu disusun dari perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows pada 31 Agustus 2007. (tyo)
Sumber: http://techno.okezone.com/read/2011/12/29/55/548860/malware-stuxnet-miliki-4-sepupu-lain
Dilansir News Yahoo, Kamis (29/11/2011), para ahli keamanan secara lebih luas percaya, Amerika Serikat (AS) dan Israel berada dibalik Stuxnet. Seorang juru bicara Pentagon, pada Rabu menolak berkomentar mengenai penelitian Kaspersky tersebut.
Stuxnet memiliki hubungan dengan virus lain, Duqu yang merupakan trojan pencuri data. Tapi penelitian Kaspersky menunjukkan, program senjata maya yang ditargetkan untuk Iran mungkin jauh lebih canggih dibandingkan sebelumnya.
Direktur penelitian global dan analisis Kaspersky, Costin Raiu mengatakan pada Reuters, timnya telah mengumpulkan bukti dan menunjukkan platform yang sama digunakan untuk membangun Stuxnet dan Duqu serta setidaknya juga membuat tiga malware lainnya.
Raiu mengatakan, platform tersebut terdiri dari sekelompok modul software yang kompatibel dirancang untuk cocok satu sama lain, dengan fungsi yang berbeda. Pengembang dapat membangun senjata cyber baru hanya dengan menambah dan menghapus modul.
"Ini seperti satu set lego. Anda bisa merakit komponen-komponen menjadi satu kesatuan, seperti robot atau rumah," ujar Raiu.
Kaspersky menamai platform tersebut 'Tilded', karena banyak file yang ada di dalam Duqu dan Stuxnet memiliki nama yang diawali dengan tilde, simbol '~' dan huruf 'd'.
Raiu mengatakan, para peneliti dengan Kaspersky belum menemukan jenis baru dari malware yang dibangun pada platform Tilded. Tapi mereka cukup yakin, malware itu ada karena memiliki komponen dari Stuxnet dan Duqu yang tampaknya juga merupakan kerabat mereka.
Selain itu, Kaspersky juga yakin jejak Tilded setidaknya ada di 2007 karena kode tertentu diinstal oleh Duqu disusun dari perangkat yang menjalankan sistem operasi Windows pada 31 Agustus 2007. (tyo)
Sumber: http://techno.okezone.com/read/2011/12/29/55/548860/malware-stuxnet-miliki-4-sepupu-lain
0 komentar:
Posting Komentar